________________________________________
Aku di sini
________________________________________
Dialah wanita,
Secantik bidadari,
Seindah pelangi,
Pengubat sanubari
Pembangkit semangat - agarku terus berdiri
Dialah pengarang jantung - si ratu hati. 😘
Bila dia dahulunya dengan dirinya
Tuhan rencahkan pelbagai rasa;
Bahagia tak terhingga-
Senyum; dunia dia yang punya
Satu ketika- tuhan uji dia
Dengan satu rasa
Diam diam hati dia berkira;
Dalam sujud dia berbicara;
Jangan jarakkan dia dengan pilihannya.
Maaf yang aku mahu
Tapi engkau tk pernah tahu ;
Jujur yang aku perlu
Namun engkau jalan melulu
Engkau terus seperti selalu
Senyum dan membisu
Tidak aku ungkit kepulan isu
Kerna engkau masih seperti itu;
Pahit serupa hempedu -
Ego seperti selalu .
Bila kau mula melontar kata
Yang ada cuma percikan membara
Marakkan jiwa yg tk pernah reda;
Dalam bnyak henyakkan kata
Bicara kau paling menyeksa
Dalam ribuan prasangka ;
Kau yang paling tercela-;
Yang pernah aku jumpa.
Tutup mulut kamu ;
Nafas kau berbau -
Kata- kata kau semua tipu
Jika perlu ; jika mampu
Kau perlu putar kembali waktu -
Untuk sucikan perspektif aku
Yang sudah dicemar - bau busuk itu
Sudahlah -
Aku tak hadap maaf kamu.
Kala tangan mencecah awan ;
Mengapa sukar menggapai bintang?
Andai mentari memberi sinaran ;
Mengapa sanggup kau punah harapan ?
Usah kau kunci kekuatan diri ;
Kalau dah pasti jasadkan mati.
Pastikan kaki kekal kau tongkah
Karna puncak hanya selangkah
Kau harus sedar -
Kau mampu pekik pada dunia ;
Siapa diri kau sebenarnya !
Dalam pertama kalinya,
Hati kau sentap dengan kata-kata ;
Yang kalau dirungkai tiada pastinya
Engkau perlu tahu -
Tiada yang punya masa ;
Jaga hati kau sentiasa
Walau rapuh ditindas dunia ;
Engkah perlu menongkah kaki sendiri -;
Tanpa perlu belas simpati
Duga itu pasti ;
Tak perlu kau melalak sana sini.